Liputan6.com, Texas: Kasus pembantaian tujuh orang di apartemen saat Natal di Texas, Amerika Serikat, akhirnya terungkap. Seperti dilansir laman Dailymail, Sabtu (31/12), polisi Texas menemukan identitas para korban. Salah satu korban tewas berkostum sinterklas ditetapkan sebagai pelaku penembakan [baca: Saat Natal, Sekeluarga Tewas dengan Luka Tembak].
Pelaku adalah pria berusia 58 tahun bernama Aziz Yazdanpanah. Sementara, enam korban tewas yang dibunuhnya setelah membuka kado Natal adalah mantan istrinya dan kedua anak mereka. Serta, keluarga adik iparnya yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang perempuan muda.
Yazdanpanah masuk ke rumah mantan istrinya dengan menggunakan kostum sinterklas. Ia lantas melepaskan tembakan ke seisi ruangan, saat para penghuni sedang membuka kado natal. Setelah seluruh korban tewas, ia menghubungi panggilan darurat 911 untuk meminta bantuan ke apartemen. Tak lama berselang, ia menembak dirinya sendiri.
Juru Bicara Kepolisian Grapevine, Robert Eberling mengatakan, aksi penembakan diduga karena pelaku stres terhadap keadaannya. Ia adalah pengangguran dan telah bercerai dari istrinya pada Maret silam. Sang istri pindah ke Fort Worth dengan membawa dua anak mereka, Nona dan Ali yang masih berusia 19 dan 14 tahun.
Menurut beberapa sahabat keluarga korban, keluarga tersebut terlibat banyak masalah. Namun, mereka tak menyangka sang ayah tega membunuh keluarganya sendiri.(RZK/ANS)
http://berita.liputan6.com/read/3699...rga-saat-natal
Pelaku adalah pria berusia 58 tahun bernama Aziz Yazdanpanah. Sementara, enam korban tewas yang dibunuhnya setelah membuka kado Natal adalah mantan istrinya dan kedua anak mereka. Serta, keluarga adik iparnya yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang perempuan muda.
Yazdanpanah masuk ke rumah mantan istrinya dengan menggunakan kostum sinterklas. Ia lantas melepaskan tembakan ke seisi ruangan, saat para penghuni sedang membuka kado natal. Setelah seluruh korban tewas, ia menghubungi panggilan darurat 911 untuk meminta bantuan ke apartemen. Tak lama berselang, ia menembak dirinya sendiri.
Juru Bicara Kepolisian Grapevine, Robert Eberling mengatakan, aksi penembakan diduga karena pelaku stres terhadap keadaannya. Ia adalah pengangguran dan telah bercerai dari istrinya pada Maret silam. Sang istri pindah ke Fort Worth dengan membawa dua anak mereka, Nona dan Ali yang masih berusia 19 dan 14 tahun.
Menurut beberapa sahabat keluarga korban, keluarga tersebut terlibat banyak masalah. Namun, mereka tak menyangka sang ayah tega membunuh keluarganya sendiri.(RZK/ANS)
http://berita.liputan6.com/read/3699...rga-saat-natal