Sunday, August 8, 2010

wania indonesia VS pria arab

Di negara saudi arabia, siapa sih yang tidak kenal Indonesia..?, Saya yakin bin percaya kalau hampir semua warga negara saudi bahkan warga negara asing yg tinggal dan menetap di saudi, mereka pasti tahu tentang Indonesia. Bukan karena Bali nya yg terkenal ke mancanegara. Atau karena keindahan alam nya saja. Tapi mereka lebih kenal Indonesia, karena hampir sebagain besar, pembantu2 rumah tangga dan sopir2 di rumah mereka asalnya dari Indonesia. Sekarang ini di saudi sudah banyak tenaga kerja indonesia yg bekerja di sektor formal. Insinyur2 perminyakan, perawat2 profesional, dokter2, dan profesi2 lain yg bekerja di kantor pemerintahan disini. Tapi jumlah mereka itu masih kalah jauh dibandingkan dengan jumlahnya angka tenaga kerja di sektor non formal.

Jadi kita tidak bisa menyalahkan, anggapan2 orang2 saudi atau orang warga negara lain disini yg mengatakan, kalau indonesia itu peng export pembantu terbesar. Indonesia negara pembantu, Indonesia negara miskin, Indonesia negara terbelakang.Indonesia negara bencana alam dllsb. Menyedihkan bukan?? tapi memang itu kenyataanya. Anggapan seperti itu tentu saja untuk orang2 yg belum pernah menginjakan kakinya ke Indonesia. Tapi untuk sebagian wn saudi/ wn2 lain yg sudah pernah datang dan berkunjung ke Indonesia. Mereka malah akan memuji2 Indonesia. 
 
Mereka mengatakan, Indonesia negara yang Indah, negara yg hijau, negara yg memukau, dan banyak perempuan indonesia yg muda2, cantik2, bahenol2 yang bisa didapat dengan harga murah ( Ma’af, maksud mereka mungkin psk2 di negara kita….hahahaha ). Tapi kan tidak semua orang saudi pernah berkunjung ke Indonesia. Yang tidak pernah berkunjung nya malah lebih banyak daripada yg pernah datang ke Indonesia. So, di sebagian besar benak orang2 saudi. Indonesia itu negara yg isinya cuma pembantu rumah tangga semua. Miskin semua. Terbelakang dan kumuh. 
 
Jangankan ada KFC atau MacD. Listrik saja di Indonesia itu tidak ada. Mereka fikir negar Indonesia itu hutan apa..?? hahahaha. Tapi kita tidak sepenuhnya bisa menyalahkan mereka, kalau mereka beranggapan seperti itu. Karena mereka mendapat sample nyata yg ada di rumah mereka yaitu para pembantu Indonesia yg kebanyakan tidak tahu cara bekerja, tidak tahu bahasa. Bisanya cuma bingung dan melongo. Jadilah Indonesia lebih terkenal lagi sebagai peng export tkw bodoh. Tapi meskipun demikian tkw indonesia tetap saja menjadi favorit untuk diambil karena disamping tkw2 indonesia se iman, juga tkw2 indonesia mudah dibodoh bodohi.
 
Seperti juga dengan anggapan2 orang Indonesia yg tidak pernah menginjakan kakinya di negara saudi. Dan tidak pernah tahu banyak tentang keadaan yg sebenarnya terjadi di negara ini. Banyak dari mereka berfikiran, kalau orang2 arab itu ( khususnya wn saudi ), adalah pemerkosa tkw, tukang kawin kontrak, bangsa yg suka menyiksa tkw2, orang2nya pelit bin kikir cap jahe, tukang mabok, tukang dugem dllsb dllsb. Banyak mereka yg beranggapan dan berfikiran semua laki2 arab/ laki2 saudi seperti itu, karena masyarakat Indonesia yg tinggal di Indonesia melihat dengan mata kepala mereka sendiri, atau membaca dari surat kabar, atau menonton dari televisi, yg menceritakan tentang segala kelakuan jelek orang arab ketika mereka datang berkunjung Indonesia. Lihatlah, betapa banyak wn arab yg melakakuan kawin kontrak di daerah cisarua bogor atau mungkin di daerah lain. 
 
Kita jg banyak melihat laki2 berwajah timteng dan berhidung mancung yg menggandeng perempuan2 muda Indonesia untuk chek in di hotel2. Kita juga melihat banyak turis2 arab yg dugem di diskotik2 atau klub malam2. Tapi apakah lalu kita akan mengambil kesimpulan bahwa semua laki2 yg berwajah arab yg datang berkunjung ke indonesia semuanya laki2 bejat tak bermoral? Ahhh…itu tidak adil rasanya. Sementara di arab saudi ini, banyak sekali laki2 yg baik hati. Tidak memperkosa, tidak melacurkan diri, tidak suka mabuk2an. Tapi mereka benar2 laki2 rumahan. Laki2 yg baik yang sayang anak isteri. Laki2 yg bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Dan kalaupun mereka datang berkunjung ke Indonesia memang hanya ingin berlibur atau ingin mengetahui secara langsung tentang negara Indonesia.
 
Dulu waktu saya masih di Indonesia, suami datang mengunjungi saya setiap 3 bulan sekali. Kalau saya menjemput suami di bandara terus menginap dulu di hotel di jakarta, rasanya gimana gitu…?! malu dan takut disangka psk…hahahahaha. Apalagi saya sering pakai jilbab kalau jalan bareng sama suami. Keluar masuk hotel lagi. Bisa2 ada yg mengira saya psk berjilbab…hahahahahaha..Pernah satu waktu, sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman saya. Kami menginap dulu di hotel di daerah puncak. Rencana kami mau jalan2 dulu di puncak. Menghirup udara segar puncak. Mencari makanan2 khas puncak. 
 
Tapi kami membatalkan rencana itu, karena saya merasa risih melihat disetiap sudut di daerah itu banyak sekali laki2 berwajah arab berseliweran menggandeng wanita2 muda. Akhirnya saya memutuskan untuk diam di kamar saja, sampai besoknya kami pulang menuju kampung halaman saya. Saya sering bercanda sama suami saya ” tuh..lihat teman2 sebangsamu, ke indonesia hanya membuang2 sperma tak berguna saja…. ” Sambil tersenyum nyeleneh suami saya menjawab ” honey……!! there’s demand, there’s supply…” hahahahaha… bener juga ya….!?
 
Setelah kami punya anak, barulah saya sedikit lega kalau bareng jalan2 dengan suami di Indonesia. Kalaupun saya gandengan tangan keluar masuk hotel, ada anak2 ditengah2 kami. Nahhh….sekarang yg suka bikin saya sebel dan bete, seringkali saya dikira hanya babby sitter nya anak2 saya. Keterlaluan kan…!? padahal asli lho, saya ibu nya…!! hahahahaha
 
http://jelajahunik.blogspot.com/2010/08/wanita-indonesia-vs-pria-arab.html