Balita sering terlihat berjoget jika sedang menonton film kartun kesukaannya atau mendengarkan musik. Pemandangan ini tentu saja bisa mengundang tawa. Kenapa ya balita suka sekali berjoget?
Saat berusia 12-24 bulan anak sudah mampu untuk berdiri, berjalan dan mulai memil iki kontrol keseimbangan tubuh yang baik untuk bergerak. Karena itu berjoget merupakan salah satu cara bagi anak untuk menunjukkan atau pamer kemampuannya di hadapan orang lain termasuk orangtuanya.
"Pada usia tersebut anak-anak secara alami akan menyelaraskan antara suara dan irama yang didengarnya. Hal ini karena anak-anak sudah menaruh perhatian terhadap irama berbicara dan suara detak jantung sejak masih berada di dalam rahim," ujar Profesor Kathy Hirsh-Pasek, PhD, seorang psikolog di Temple University, Philadelphia, seperti dikutip dari Parenting , Rabu (11/8/2010).
Tarian atau berjoget yang disertai dengan banyak tepuk tangan akan membuat anak tertawa yang menandakan bahwa ia merasa senang dengan kegiatan tersebut. Selain itu balita juga akan merasa senang jika orangtua atau orang disekitarnya ikut berjoget bersamanya.
Kemampuan motorik kasar anak berusia 1-2 tahun mulai meningkat yaitu mampu bergoyang naik turun dengan posisi kaki tetap berada di lantai. Kemampuan baru ini dan kepekaan terhadap ritme untuk membuat gerakan bergoyang merupakan salah saru respons yang dilakukan anak ketika mendengar sebuah lagu atau suara yang dinyanyikannya sendiri. Karena itu berjoget juga bisa membantu menstimulasi perkembangan fisik anak.
Berjoget juga bisa membantu meningkatkan koordinasi motorik anak dan bagaimana tubuh bisa beradaptasi dengan lingkungannya, serta mendorong kreatifitas ekspresi yang lebih besar lagi.
sumber : http://bayidanibu.blogspot.com/2011/02/kenapa-balita-senang-berjoget.html
--
Source: http://ahlitips.blogspot.com/2011/02/kenapa-balita-suka-berjoget.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com