Tuesday, February 15, 2011

Ternyata G-String Bisa Mengganggu Kesehatan Organ Intim

G-string adalah jenis celana dalam yang biasa dipilih untuk menciptakan kesan seksi. G-string juga menjadi favorit saat menggunakan gaun ketat, agar bentuk celana dalam tak tercetak di gaun. Namun, pemakaian celana dalam ini mengundang perdebatan.

Ada penelitian yang menyebut keseksian g-string mengundang sejumlah risiko penyakit kewanitaan, seperti urinary tract infection (UTI). Namun ada juga penelitian lainnya yang membantahnya.

g-string

Dokter Liza Masterson, ginekolog asal Los Angeles, mengungkap hasil penelitiannya bahwa bahan g-string seperti nilon seringkali berperan menahan kelembaban sehingga mendukung perkembangbiakan bakteri di area intim. Permukaan celana dalam yang sempit dan mengerucut seperti tali membuat bakteri mudah berpindah dari sisi luar ke dalam. Termasuk mengantarkan bakteri E-coli ke area organ intim. Bakteri yang sampai di permukaan dalam akan berkembang biak dan menginfeksi area intim.

Pemakaian g-string juga bisa meningkatkan risiko iritasi kulit. Permukaan celana yang mengerucut seperti tali memudahkan gesekan di bagian kulit. Gesekan yang terjadi sepanjang hari inilah yang seringkali menimbulkan iritasi karena kulit di area intim sangat lembut dan sensitif.


G string 2

Sementara menurut penelitian The American Journal of Epidemiology yang memuplikasikan sebuah studi pada tahun 1987 yang seolah melawan hasil penelitian Masterson. Studi ini tidak menemukan indikasi pengaruh pemakaian g-string terhadap munculnya infeksi pada organ intim wanita.

Memperkuat kesimpulan itu, studi Universitas Nara Women Jepang pada 1994 menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara pemakaian pakaian dalam berbahan dasar katun dan bahan sintesis lainnya. Namun, pakaian dalam berbahan katun tetap lebih dianjurkan karena membuat kulit lebih mudah bernapas.

Walau demikian, studi menunjukkan bahwa responden wanita yang memakai pakaian dalam berbahan katun maupun bahan sintetis lainnya memiliki kelembapan kulit dan temperatur yang sama. Ini bertentangan dengan kenyataan bahwa pemakaian pakaian dalam berbahan sintesis membuat kulit lebih cepat berkeringat dan lebih lembab.

Terlepas dari hasil penelitian yang bertentangan itu, sejumlah pakar kesehatan mengingatkan pentingnya merawat kebersihan organ intim. Hentikan pemakaian celana dalam jenis tertentu jika mengalami iritasi. Setiap orang memiliki sensitivitas berbeda terhadap bahan celana dalam.


sumber : gugling.com 
Gudang Tips 15 Feb, 2011


--
Source: http://ahlitips.blogspot.com/2011/02/ternyata-g-string-bisa-mengganggu.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com