Sunday, August 15, 2010

Google diprotes akan ubah layanan data

Sekitar 100 orang berunjuk rasa di kantor Google di California memprotes usulan kontroversial untuk mengubah bagaimana perlakuan data di internet.

Google dan Verizon mengusulkan perlakuan lajur layanan berbeda bagi isi internet nirkabel dan khusus.

Usulan ini akan membolehkan penyedia jasa memberikan prioritas kepada lalu lintas online.

Para pengunjuk rasa di luar Googleplex mengatakan, langkah ini akan menciptakan layanan "pay-to-play" dan mendesak Google menghidupkan moto terkenalnya "don't be evil".

"Perusahaan seperti Google telah beruntung dari internet yang bebas dan terbuka. Rencana mereka akan menghancurkan hal itu," kata James Rucker dari ColourofChange.org, salah satu kelompok advokasi konsumen dan publik.

"Mereka berbicara mengenai produksi jalur cepat bagi informasi berbayar yang berarti jika Anda mau bermain dalam internet abad ke-21 berarti Anda harus ikut bermain," katanya.

Usulan itu diajukan pekan ini oleh perusahaan raksasa telekomunikasi Verizon yang mendukung layanan internet terbuka di jalur kabel. Namun menyebutkan adanya lubang kelemahan dalam jalur nirkabel dan apa yang disebut isi informasi yang "dibedakan".

Pengkritiknya mengatakan, hal ini akan merusak prinsip netralitas internet dimana semua data diperlakukan sederajat dan tidak seorangpun memberikan perlakuan khusus atau melakukan diskriminasi.

"Apakah Anda seorang blogger, enterpreneur, wartawan atau seseorang yang berusaha mengorganisasikan masyarakat, internet adalah berharga," ujar Rucker.

"Kami ingin berdiri bersama untuk menjamin terlindungi untuk masa depan. Kami berharap Google memimpin agar ini terjadi," tegasnya.

'Berkabung'
Google dan Verizon mengeluarkan pernyataan setelah Komisi Komunikasi Federal (FCC) mengakhiri perundingan tertutup dengan penyedia jasa dan perusahaan internet untuk menemukan konsensus mengenai prinsip netralitas internet.

FCC berusaha untuk mengendalikan apa yang disebutnya "cara ketiga" untuk menyelesaikan masalah ini sesudah pihak berwenang dipertanyakan saat pengadilan memutuskan tidak memiliki kekuasaan memberikan sanksi kepada Comcast karena memperlambat sebagian lalu lintas internet.

Netralitas internet dipandang penting bagi rancangan broadband pemerintah AS untuk menyediakan akses kecepatan tinggi untuk setiap warga tahun 2020.

Christine Springer mengkritik kepemimpinan FCC.

"FCC berpangku tangan. Mereka berharap tak seorang pun memperhatikan kecuali kami membuat kebisingan, perusahaan-perusahaan besar akan berhasil. Tugas FCC meregulasi bukan negosiasi dengan perusahaan raksasa," tandasnya.

Mereka yang ikut unjuk rasa setuju dan meneriakkan slogan seperti "netralitas internet sedang diserang, bangkit dan berjuanglah". Slogan lainnya berbunyi "Kami menuntut hak-hak internet, bersama kita berdiri, bersama kita berjuang".

Selain itu sebagian orang menyanyikan nada "Clementine" yang diselenggarakan warga manula yang menyebut dirinya "Nenek Marah".

"Kami ingin membangkitkan kesadaran mengenai masalah ini dan mengangkat persoalan betapa pentingnya mempertahankan agar internet bebas dan terbuka sepanjang masa," ujar Gail Sredanovic dari kelompok Nenek Marah.

"Saya berkabung akan kematian internet dan yakin rancangan ini akan menutup pintu bagi mereka yang tidak dapat membayar layanan premium agar informasinya bisa diunduh atau situsnya cepat terbit," ujar Martha Champion yang mengendakan kostum ala Victoria warna hitam.

Unjuk rasa juga menarik anak-anak. Alexis Buggs yang berusia tujuah tahun ikut aksi protes "untuk membantu menyelematkan internet".

Ibunya, Erin Hodgson mengatakan kepada BBC News "Saya di rumah sebagai orang ibu atau juga datang ke taman ini untuk mengajar anak-anak menyuarakan pendiriannya," katanya.

Penyelenggara unjuk rasa memberikan Google kotak-kota petisi yang diklaimnya telah mengumpulkan 300.000 tantangan yang menentang apapun yang mengganggu netralitas internet.


anas arema 14 Aug, 2010


--
Source: http://anasarema.blogspot.com/2010/08/google-diprotes-akan-ubah-layanan-data.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com