Friday, August 27, 2010

7 Petunjuk untuk Bekal Sebelum Menikah

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
MEMILIH untuk menikah dengan seseorang adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup. Sudah sepatutnya Anda tahu rahasia hubungan sehat jika ingin memiliki usia pernikahan langgeng.

Beberapa rahasia yang harus Anda bagi satu sama lain, adalah iman, pandangan soal uang, dan hasrat memiliki anak. Tapi, apa yang terjadi setelah si dia melamar dan Anda menjawab "I Do"? Sudahkah Anda punya petunjuk ataupun menyimpan rahasianya? Sepertinya, sebagian besar dari kita akan mengatakan, "Tidak".




Di antara pelajaran tentang pernikahan, saling mencintai saja ternyata tidak cukup. Begitupun saling meminta maaf sebagai tanda kekuatan. Anda memerlukan pula rencana keuangan, salah satunya. Dalam bukunya Things I Wish I'd Known Before Got Married, Gary Chapman mengungkap beberapa pelajaran penting lainnya sebagai bekal sebelum menikah. Berikut ini, sebagaimana diulas Your Tango.

1. Anda dapat pergi ke tempat tidur dengan membawa amarah, bahkan kadang-kadang harus. Dengan membawanya ke ranjang, Anda berdua akan dapat menjauhi argumen, terutama jika isu perdebatan sangat panas.

2. Pasangan tidak bisa menjadi segalanya bagi Anda, jadi jangan terlalu bergantung padanya. Ada baiknya, Anda juga memiliki kehidupan lain di luar pernikahan, seperti bergaul dengan sahabat.

3. Jika emosi, Anda dapat mengatasinya dengan duduk bersama dan berbicara satu sama lain tentang perasaan masing-masing. Mau mendengarkan adalah kunci diskusi penuh solusi.

4. Memahami tekanan stres pasangan dapat membantu Anda memahami dan memaafkan perilakunya.

5. Pria tersinggung jika Anda tidak mood berhubungan seks. Berupayalah untuk membuat prioritas, bahkan jika Anda merasa lelah, stres, atau sedang tak tertarik berhubungan seks.

6. Pria romantis dengan cara mereka sendiri. Mungkin, Anda tidak puas menerima kejutan seikat bunga darinya, tapi jika diperhatikan dengan saksama, Anda akan mulai menyadari bahwa ia melakukan banyak hal untuk Anda.

7. Semandiri apapun Anda sebelum menikah, pernikahan adalah sebuah kompromi. Kalau dulu segala sesuatu bisa Anda putuskan sendiri, sekarang ada seseorang yang siap membantu Anda memberi pilihan lebih baik.


anas arema 26 Aug, 2010


--
Source: http://anasarema.blogspot.com/2010/08/7-petunjuk-untuk-bekal-sebelum-menikah.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com