Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Nasib baik masih menghinggapi Lamar LaCaze (65), seorang pria warga negara Amerika Serikat yang disengat lebah sebanyak 1.200 kali. Lamar mampu bertahan hidup meskipun wajahnya mengalami pembengkakan hebat akibat sengatan lebah.Demikian seperti diberitakan news.com.au, Kamis (16/9/2010). Kemampuan Lamar untuk bertahan hidup ini membuat kagum para dokter yang menanganinya.
Tragedi sengatan ribuan lebah terjadi pada bulan lalu di Houston, Texas. Saat itu, Lamar tengah menyabit rumput dengan mengendarai traktornya di dekat rumahnya di San Marcos, Houston bagian barat, ketika tiba-tiba segerombolan lebah menyerang dia.
"Lebah-lebah itu...hanya terlintas di wajah saya. Saya tidak bisa berdiri. Mereka terus berdengung di sekitar saya," tutur Lamar kepada media setempat, San Marcos Daily Record.
Lamar sempat turun dari traktornya dan mencoba memanggil istrinya, namun sayangnya dia tidak mampu menjangkau sang istri. Lamar baru mendapat pertolongan saat putranya, Trey tiba di rumah. Trey yang menemukan ayahnya terkulai di pagar, langsung memanggil pertolongan darurat.
"Dia tidak bergerak. Ketika saya hendak menariknya keluar, dia sempat melihat ke atas. Kepalanya hitam, lebah itu memenuhi wajahnya. Tampak seperti ada sarang lebah di kepalanya," cerita Trey.
Lamar lalu menjalani perawatan di rumah sakit dan dokter menarik sebanyak lebih dari 1.200 sengatan lebah dari tubuh Lamar. Dokter juga membersihkan lebah yang ada telinga, hidung, mulut dan tenggorokan Lamar.
Keluarga Lamar meyakini, lebah-lebah tersebut hidup di dalam teko pemanas yang tidak terpakai, yang berada di dekat lokasi Lamar memotong rumput. Lebah tersebut merasa terganggu dan kemudian menyengat Lamar.
Akibat ribuan sengatan tersebut, wajah Lamar menghitam, bintik-bintik berdarah ada di mana-mana, dan matanya menjadi gelap akibat terlalu syok atas serangan lebah tersebut. Tubuh Lamar bahkan masih memar dan babak belur selama lebih dari dua minggu sejak insiden yang terjadi pada 31 Agustus tersebut.
Istri Lamar, Lois menyebutnya sebagai Superman. Semua orang kagum dengan kesembuhan Lamar.
"Siapa saja yang dapat bertahan hidup dari sengatan lebah sebanyak itu adalah Superman. Kami senang dia masih bersama kami, sangat bahagia dia masih hidup," ujar Lois.
anas arema 16 Sep, 2010
--
Source: http://anasarema.blogspot.com/2010/09/subhanallah-masih-hidup-setelah.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com